Recent Post

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

BPJS Gagal? Yuk Kita Simak

Written By Unknown on Monday 10 March 2014 | 03:42



Program BPJS gagal? Yaa itu lah pertanyaan yang sekarang menjadi perdebatan dikalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang masih mendukung tetapi lebih banyak lagi yang menghujat. BPJS merupakan singkatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan sistem yang dilaksanakan bernama SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional).
Oke, mari kita bahas mengenai BPJS ini. Kemaren, lebih tepatnya september tahun lalu, saya sempat mendapatkan kasus tutorial atau semacam tugas diskusi dikampus mengenai BPJS. Tahun lalu masih merupakan perencanaan dan persiapan untuk pemberlakuan sistem jaminan nasional ini, dan sekarang sudah diberlakukan. Dahulu ketika saya mempelajari BPJS dan SJSN ini sempat saya berharap banyak bahwa nanti Indonesia akan menjadi negara dengan tingkat kesehatan yang lebih maju. Tetapi kenyataannya sekarang adalah BPJS tidak dapat berjalan dengan baik, banyak kesalahan disana sini, dan juga banyak rumahsakit yang belum siap. Belum siap? Iya belum siap, contoh saja ketika saya mengantar ayah saya periksa di rumah sakit karyadi semarang alur yang diberikan begitu banyak. Belum lagi ketika saya mau membayar setelah selesei ayah saya mendapatkan tindakan, saya harus menunggu 3-4 jam untuk mengurusinya. Saya tanya kepada kasirnya dan jawaban yang saya dapatkan adalah “sabar ya mas, komputer nya lagi error, sistem dari bpjs nya belum siap, ngga tahu kenapa, mohon maaf ya mas ini sedang saya tanyakan kepada atasan saya”. Ya itu adalah salah satu kekecewaan saya terhadap sistem BPJS.
Sistem BPJS kan pake iuran, terus mau nya pemerintah kan semua pelayanan pemerintah menjadi gratis. Tetapi kemaren saya mendengar bahwa setiap penyakit ada patokan dana nya. Jadi semisal Sakit Influensa di estimasi dana sekian, dan penyakit hipertensi dikasih dana sekian. Menurut pandangan saya kok kurang tepat ya, karena kan setiap penyakit sembuh nya kapan dan seberapa parah kan hanya Alloh yang tahu nanti semisal dana yang dialokasikan kurang bagaimana?. Terus juga misal penyakitnya parah bagaimana? Atau ada keadaan yang tidak terduga bagaimana?.
Sistem ini juga menurut hemat saya, kurang begitu mensejahterakan dokter. Bukan maksud saya untuk membela dokter loh ya tapi coba kita fikirkan bersama, kalau semisal uang jaminan kesehatan nya kurang karena penyakit yang tidak kunjung sembuh bagaimana? Apa dokter yang harus memberikan talangan? Terus juga dokter diminta 24 jam untuk melayani pasien, emangnya dokter seorang robot? Kan kasihan juga, udah sekolah mahal, materinya sulit, eh udah pas kerja juga sulit kan kasihan. Kalo kata seoran teman saya yang diberikan petuah dari dosennya “seorang dokter harus dimanja”  Dimanja yang dimaksudkan adalah diberikan rumah, mobil dkk. kenapa begitu? Kata beliau karena seorang dokter itu harus siap selalu untuk keadaan yang gawat darurat. Misalnya aja gini, kalo lagi hujan lebat tiba-tiba kita ditelfon untuk datang apa kita ngga perlu kendaraan? Yaa boleh anda pikirkan sendiri jawabannya.
Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan juga rawan dengan korupsi, karena sistem yang baru dan keadaan yang belum siap menerima sistem. Pernah mendengar berita tidak? Ada seorang kakek yang meninggal dunia setelah dipulangkan dari rumah sakit karena ia tak mampu membayar biaya perawatan dirumah sakit. Apakah itu juga merupakan keberhasilan dari BPJS? Katanya gratis? Kok masih disuruh bayar sih, kan kasihan.
BPJS sebenarnya tujuannya sangat mulia karena tujuan dari BPJS adalah untuk menuju Indonesia yang sehat. Tetapi masih banyak pe er  bagi pemerintah untuk membenahi dan menjalankan sistem ini  agar dapat mencapai tujuannya. Semoga BPJS dapat menjalankan SJSN dengan baik untuk hari esok yang lebih baik. Amin

0 komentar:

Post a Comment

 
berita unik