Kalian tahu
tentang kuman tuberkulosis ngga?
Tuberkulosis yang sering kita dengar sebenarnya merupakan bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosa. Bakteri ini
menyebabkan penyakit yang bernama TBC. Penyait TBC ini denger-denger merupakan
penyakit infeksi nomor satu di Indonesia
yang menyebabkan kematian. Penyakit TBC ini masih sangat banyak terjadi
di Indonesia. Perumahan, pemukiman yang padat, penuh, ruangan yang lembab dan
jarang terkena sinar matahari merupakan tempat yang sangat nyaman untuk
berkembangnya penyakit ini. Makanya Penyakit TBC di Indonesia masih banyak dan
susah diberantas, karena lingkungan yang seperti saya gambarkan diatas.
Pada posting
kali ini saya ingin membahas tuntas mengenai Penyakit TBC. Mulai dari penyebab, patogenesis, Cara penularan,
pengobatan, dan pencegahan penyakit TBC. Saya menulis artikel ini bersumber
pada buku ajar penyakit dalam Edisi ke lima.
Baik langsung aja
ya, TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri M. Tuberculosa. Bakteri
ini berbentuk batang atau bacil dan berbentuk batang. Jika diberi pewarnaan
ziehl nelsson maka bakteri akan berwarna merah muda dibawah mikroskop. Biasanya
Bakteri ini terkumpul pada sputum atau dahak yang kental yang kita keluarkan
lewat batuk kita. Bakteri ini ditularkan melalui udara, di dunia kedokteran
penularan ini biasa disebut droplet. Oleh karena itu penyakit tuberkulosa ini
cepat sekali menyebar dan susah diberantas.
Perjalanan penyakit ini adalah pertama
dimulai dengan masuknya kuman Tuberculosa ke saluran nafas kita, terhirup oleh
hidung kita dan akan menempel pada saluran nafas atau jaringan paru. Kuman akan
dihadang oleh neutrofil kita yang selanjutnya akan difagositosis oleh makrofag.
Biasanya disini bakteri akan mati, tetapi jika bakteri menetap dijaringan paru
dan berkembangbiak dalam sitoplasma makrofag maka bakteri akan terbawa masuk ke
organ tubuh lainnya. Kuman aini akan bersarang dijaringan paru memebentuk suatu
sarang yang disebut fokus ghon, atau sarang primer. Sarang primer ini dapat
terjadi disetiap jaringan paru. Bila sampai ke pleura maka dapat terjadi efusi
pleura. Kuman juga dapat masuk ke gastrointestinal, jaringan limfe, kulit.
Dapat juga menyebabkan limfadenopati regional. Bila bakterin masuk ke arteri
pulmonalis maka dapat menyebabkan tb milier. Dari sarang primer/ fokus ghon
akan timbul getah bening menuju hilus dan diikuti pembesaran kelenjar getah
bening. Limafdenitis +sarang primer Limfangitis = Komplek primer. Semua proses
ini memakan waktu 3-8 minggu. Komplek primer ini akan dapat berlanjut menjadi
sembuh total, sembuh ada fibrosis atau menyebar ke daerah sekitar.Semua
kejadian ini tergolong perjalanan TBC primer.
Sedangkan TBC
sekunder adalah reinfeksi dari TBC primer. Kalo TBC sekunder itu karena kuman
TBC yang dorman dan muncul lagi menimbulkan gejala karena fisik kita imunnya
sedang turun, malnutrisi, diabetes, gagal ginjal. Kalo TBC primer ini biasanya
menempati regio atas paru atau bagian apex paru. Dalam 3-10 minggu sarang ini
menjadi tuberkel yakni suatu granuloma yang terdiri dari sel histiosit dan Sel
datia langerhans (sel besar dengan banyak inti) yang dikelilingi oleh sel
limfosit dan berbagai jaringan ikat. TBC tipe ini sifatnya kronik sehingga
menyebabkan proses pembentukan jaringan ikat yang membuat jaringan paru menjadi
lebih padat dan lebih susah untuk melakukan difusi oksigen.
Untuk pengobatan TBC ada panduan dari pemerintah
yaitu 2RHZ/4RH, tetapi untuk jenisnya obat tbc dibagi menjadi dua yaitu
obat primer dan obat sekunder. Obat primer adalah PIRES ( pirazinamid 1000mg,
isoniazid 300mg,rifampisin 450mg,etambutol 750 mg, streptomisin 750mg)
sedangkan obat TBC sekunder ada banyak macamnya seperti cylocerine,
Ethionamide, Rifabutin dan masih banyak yang lain.
Nah jadi
intinya penyakit TBC ini muncul karena
lingkungan yang padat, kumuh, higienis yang kurang, dan kebersihan hidup yang
kurang. Untuk itu jagalah kebersihan mulai dari sekarang, dan buka
ventilasi kamar agar sinar udara bisa masuk ke dalam tubuh. Jangan membuat
kamar anda menjadi lembab karena akan membuat kuman M tuberculosa tumbuh dengan
baik. Sekian dulu, semoga artikel ini bermanfaat, jika ada yang ingin
ditanyakan komen aja dibawah.
0 komentar:
Post a Comment