Recent Post

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot

Penyebab Patogenesis Cara Penularan Pengobatan Penyakit TBC

Written By Unknown on Sunday, 13 April 2014 | 00:20


Kalian tahu tentang kuman tuberkulosis ngga? Tuberkulosis yang sering kita dengar sebenarnya merupakan bakteri yang bernama Mycobacterium tuberculosa. Bakteri ini menyebabkan penyakit yang bernama TBC. Penyait TBC ini denger-denger merupakan penyakit infeksi nomor satu di Indonesia  yang menyebabkan kematian. Penyakit TBC ini masih sangat banyak terjadi di Indonesia. Perumahan, pemukiman yang padat, penuh, ruangan yang lembab dan jarang terkena sinar matahari merupakan tempat yang sangat nyaman untuk berkembangnya penyakit ini. Makanya Penyakit TBC di Indonesia masih banyak dan susah diberantas, karena lingkungan yang seperti saya gambarkan diatas.

Pada posting kali ini saya ingin membahas tuntas mengenai Penyakit TBC. Mulai dari penyebab, patogenesis, Cara penularan, pengobatan, dan pencegahan penyakit TBC. Saya menulis artikel ini bersumber pada buku ajar penyakit dalam Edisi ke lima.

Baik langsung aja ya, TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri M. Tuberculosa. Bakteri ini berbentuk batang atau bacil dan berbentuk batang. Jika diberi pewarnaan ziehl nelsson maka bakteri akan berwarna merah muda dibawah mikroskop. Biasanya Bakteri ini terkumpul pada sputum atau dahak yang kental yang kita keluarkan lewat batuk kita. Bakteri ini ditularkan melalui udara, di dunia kedokteran penularan ini biasa disebut droplet. Oleh karena itu penyakit tuberkulosa ini cepat sekali menyebar dan susah diberantas.

Perjalanan penyakit ini adalah pertama dimulai dengan masuknya kuman Tuberculosa ke saluran nafas kita, terhirup oleh hidung kita dan akan menempel pada saluran nafas atau jaringan paru. Kuman akan dihadang oleh neutrofil kita yang selanjutnya akan difagositosis oleh makrofag. Biasanya disini bakteri akan mati, tetapi jika bakteri menetap dijaringan paru dan berkembangbiak dalam sitoplasma makrofag maka bakteri akan terbawa masuk ke organ tubuh lainnya. Kuman aini akan bersarang dijaringan paru memebentuk suatu sarang yang disebut fokus ghon, atau sarang primer. Sarang primer ini dapat terjadi disetiap jaringan paru. Bila sampai ke pleura maka dapat terjadi efusi pleura. Kuman juga dapat masuk ke gastrointestinal, jaringan limfe, kulit. Dapat juga menyebabkan limfadenopati regional. Bila bakterin masuk ke arteri pulmonalis maka dapat menyebabkan tb milier. Dari sarang primer/ fokus ghon akan timbul getah bening menuju hilus dan diikuti pembesaran kelenjar getah bening. Limafdenitis +sarang primer Limfangitis = Komplek primer. Semua proses ini memakan waktu 3-8 minggu. Komplek primer ini akan dapat berlanjut menjadi sembuh total, sembuh ada fibrosis atau menyebar ke daerah sekitar.Semua kejadian ini tergolong perjalanan TBC primer.

Sedangkan TBC sekunder adalah reinfeksi dari TBC primer. Kalo TBC sekunder itu karena kuman TBC yang dorman dan muncul lagi menimbulkan gejala karena fisik kita imunnya sedang turun, malnutrisi, diabetes, gagal ginjal. Kalo TBC primer ini biasanya menempati regio atas paru atau bagian apex paru. Dalam 3-10 minggu sarang ini menjadi tuberkel yakni suatu granuloma yang terdiri dari sel histiosit dan Sel datia langerhans (sel besar dengan banyak inti) yang dikelilingi oleh sel limfosit dan berbagai jaringan ikat. TBC tipe ini sifatnya kronik sehingga menyebabkan proses pembentukan jaringan ikat yang membuat jaringan paru menjadi lebih padat dan lebih susah untuk melakukan difusi oksigen.

Untuk pengobatan TBC ada panduan dari pemerintah yaitu 2RHZ/4RH, tetapi untuk jenisnya obat tbc dibagi menjadi dua yaitu obat primer dan obat sekunder. Obat primer adalah PIRES ( pirazinamid 1000mg, isoniazid 300mg,rifampisin 450mg,etambutol 750 mg, streptomisin 750mg) sedangkan obat TBC sekunder ada banyak macamnya seperti cylocerine, Ethionamide, Rifabutin dan masih banyak yang lain.

Nah jadi intinya penyakit TBC ini muncul karena lingkungan yang padat, kumuh, higienis yang kurang, dan kebersihan hidup yang kurang. Untuk itu jagalah kebersihan mulai dari sekarang, dan buka ventilasi kamar agar sinar udara bisa masuk ke dalam tubuh. Jangan membuat kamar anda menjadi lembab karena akan membuat kuman M tuberculosa tumbuh dengan baik. Sekian dulu, semoga artikel ini bermanfaat, jika ada yang ingin ditanyakan komen aja dibawah.

0 komentar:

Post a Comment

 
berita unik